Astronot Yang Pernah Hilang 28 Tahun Di Luar Angkasa Dan Kembali Lagi Ke Bumi
Astronot Yang Pernah Hilang Selama 28 Tahun Di Luar Angkasa Yang Kembali Lagi Ke Bumi - Tepat nya pada tahun 1963 NASA meluncurkan roket Atlas dengan kapsul, Gemini/Mercury berisi Charles Hinson sebagai Astronot untuk misi luar angkasa, namun beberapa menit setelah peluncuran, pihak NASA mengalami hilangkontak dengan astronotnya lalu ditunggu tiap menit, tiap jam, bahkan tiap hari tetap tidak ada kontak/kabar darinya.
Akhirnya NASA memutuskan Charles Hinson telah tewas dalam kegagalan peluncuran. Namun tepatnya pada tanggal 28 Maret 1991, sebuah kapal patroli Amerika yang sedang berlayar di Samudra Pasifik bagian selatan, menerina sinyal SOS. Dari sinyal tersebut kemudian ditemukan sebuah kapsul berisikan seorang awaknya, yang jatuh di samudra.
Akhirnya NASA memutuskan Charles Hinson telah tewas dalam kegagalan peluncuran. Namun tepatnya pada tanggal 28 Maret 1991, sebuah kapal patroli Amerika yang sedang berlayar di Samudra Pasifik bagian selatan, menerina sinyal SOS. Dari sinyal tersebut kemudian ditemukan sebuah kapsul berisikan seorang awaknya, yang jatuh di samudra.
Setelah diteliti, ternyata bahwa kapsul tersebut adalah Kapsul Gemini yang membawa Astronot Charles Hinson, yang diluncurkan oleh Roket Atlas pada tahun 1963, dan telah dinyatakan hilang di angkasa luar. Ketika kapsul itu dibuka, Charles Hinson, sang astronot itu masih hidup dan dalam keadaan segar bugar, serta tidak tampak lebih tua, masih seperti kondisi 28 tahun lalu.
Padahal, dalam kapsul tersebut, hanya terdapat bekal makanan cukup untuk waktu enam (6) bulan saja, saat ditanya seperti apapun Charles Hinson hanya seperti orang bingung, kehilangan ingatan, tidak bisa menjawab apa saja yang dialami oleh dirinya selama 28 tahun, kemana saja ia....dan mengapa keadaan ia masih seperti semula, sama seperti pada saat ia dinyatakan hilang ?
Penjelasan menurut teori relativitas : ⬇
Intinya adalah waktu (misalkan saja putaran jam) pada benda bergerak sangat cepat, bahkan mendekati kecepatan cahaya, akan bergerak lebih lambat dari waktu pada benda tak bergerak (dalam hal ini jam di bumi)
Intinya adalah waktu (misalkan saja putaran jam) pada benda bergerak sangat cepat, bahkan mendekati kecepatan cahaya, akan bergerak lebih lambat dari waktu pada benda tak bergerak (dalam hal ini jam di bumi)
Jika si astronot membawa jam, maka pergerakannya akan lebih lambat
dari pergerakan jam di bumi. Itulah yang menyebabkan adanya selisih waktu.
Jadi, 28 tahun menurut orang bumi, mungkin hanya beberapa tahun, bahkan bulan,
bahkan minggu, bahkan hari, bahkan jam, bahkan menit, bahkan beberapa detik
menurut sang astronot.
dari pergerakan jam di bumi. Itulah yang menyebabkan adanya selisih waktu.
Jadi, 28 tahun menurut orang bumi, mungkin hanya beberapa tahun, bahkan bulan,
bahkan minggu, bahkan hari, bahkan jam, bahkan menit, bahkan beberapa detik
menurut sang astronot.
No comments:
Post a Comment